16 jenis burung hantu yang ada di Indonesia
Burung hantu merupakan burung pemangsa yang aktif berburu dimalam hari. Namun tahukah anda kalau ternyata ada sekitar 222 jenis burung hantu yang hidup di dunia ini??? Apa saja jenis-jenis burung hantu tersebut??? Berikut adalah 14 jenis burung hantu yang hidup di Indonesia versiburungue :
Dikenal juga dengan nama Burung hantu Tito, atau Serak Jawa atau Barn Owl. Jenis burung hantu ini bertubuh besar dengan tubuh bagian atas berwarna kuning tua kecokelatan dengan bercak halus, sedangkan bagian bawah berwarna putih dengan bintik hitam. Tingginya mungkin sekitar 34 cm. Ciri-ciri burung hantu Tito adalah memiliki wajah yang berwarna putih yang berbentuk seperti hati.
Habitat burung hantu tito alba ini adalah daerah berpohon di tepi hutan, perkebuann, hingga taman kota dengan ketinggian mencapai 1.600 m di atas permukaan laut. Burung hantu jenis ini dapat ditemukan di seluruh benua, kecuali Antartika.
Dikenal juga dengan nama Serak Bukit atau Oriental Bay Owl, dan memiliki nama latin Phodilus badius. Burung hantu jenis ini memiliki wajah khas yang bisa dibilang mirip ular sendok. Tingginya sekitar 27 cm. Daerah penyebarannya adalah wilayah Asia Tenggara.
Dikenal juga dengan nama Reddish scops-owl serta memiliki nama latinOtus rufescens. Ukuran tubuh mereka sangat kecil, tingginya hanya sekitar 15-18 cm. Habitat celepuk merah adalah daerah dataran rendah dengan banyak pepohonan, perbukitan, serta hutan primer dan sekunder. Secara umum, habitat mereka berada pada dataran rendah, tetapi ada juga yang hidup di daerah dengan ketinggian mencapai 1.350 m di atas permukaan laut. Daerah penyebaran celepuk merah antara lain Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Semenanjung Thailand, dan Semenanjung Malaysia.
Dikenal juga dengan nama Javan Scops Own dan memiliki nama latin Otus angelinae. Burung hantu berukuran kecil ini (tingginya sekitar 20 cm) merupakan spesies burung hantu langka yang hanya dapat ditemukan di Indonesia. Selain itu, burung hantu ini juga tidak memiliki sub-spesies.
5. Celepuk
Dikenal juga dengan nama Indian Scops Owl dan memiliki nama latin Otus bakkamoena. Habitat clepuk adalah di dalam hutan dan area yang banyak pohonnya. Meskipun ukuran tubuh mereka hanya sekitar 23 - 25 cm, tetapi mereka adalah salah satu yang terbesar dari spesies scops owl. Mereka adalah pemakan serangga dan merupakan binatang nokturnal. Karena kemampuan kamuflasenya yang cukup mumpuni, akan sangat sulit menemukan mereka di siang hari. Daerah penyebaran Indian Scops Owladalah bagian selatan Asia meliputi Bagian Timur dari Timur Tengah, anak benua India, hingga ke beberapa negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Burung hantu yang hanya berukuran sekitar 23 cm ini emiliki nama latin Otus brookei. Bisa dibilang burung hantu kecil ini merupakan yang paling tidak populer dibandingkan dengan jenis burung hantu lainnya di Indonesia. Karena memang hanya pernah ditemukan beberapa spesimen saja yang berasal dari daerah pegunungan di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa Timur.
Memiliki nama lain Beluk Jampuk atau Barred Eagle Owl serta memiliki nama latin Bubo sumatranus. Sering juga disebut dengan nama Malay Eagle Owl. Habitat hingkik adalah di hutan tropis dan subtropis di dataran rendah. Daerah penyebaran Hingkik antara lain di Pulau Keeling, Brunei, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand.
Dikenal juga dengan nama Bubo Ketupu atau Ketupa Ketupu atau Beluk ketupa atau Buffy Fish Owl. Dikenal juga sebagai Malay Fish Owl. Habitat Bloketupu adalah daerah hutan pegunungan tropis dan subtropis. Daerah penyebaran bloketupu ini antara lain di Brunei, Kamboja, India, Laos, Myanmar, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
9. Beluk watu Jawa
Dikenal juga dengan nama Javan Owlet Glaucidium, serta memiliki nama latin Glaucidium castanopterum. Burung Hantu jenis ini adalah burung endemik Pulau Jawa dan Bali. Habitat beluk watu jawa adalah di kantung-kantung hutan di dataran rendah dan perbukitan. Namun mereka juga sering terlihat di pekarangan desa, hutan primer, dan hutan sekunder.
10. Punggok Cokelat
Spesies burung hantu yang memiliki nama latin Ninox scutulata ini dikenal juga dengan nama Brown Hawk-Owl. Burung ini berukuran medium, dengan tinggi sekitar 32 cm. Habitat Punggok Cokelat antara lain di hutan dan daerah yang banyak pepohonan. Daerah penyebaran punggok cokelatmeliputi Asia Selatan mulai dari India dan Sri Lanka hingga bagian timur Indonesia dan China Selatan.
11. Seloputo
Burung yang dikenal juga dengan nama Spotted Wood Owl ini memiliki nama latin Strix seloputo. Termasuk kedalam spesies burung hantu yang berbadan besar. Tingginya sekitar 47 cm. Ada 3 sub-spesies dari Strix seloputo yaitu Strix seloputo seloputo (Myanmar dan Thailand Tengah hingga Singapura, serta Jambi (Sumatra) dan Jawa. Strix seloputo baweana(Endemik Pulau Bawean), dan Strix seloputo wiepkini (Pulau Calamian dan Palawan (Filipina)).
12. Kokok Beluk
Burung hantu yang dikenal juga dengan nama Brown Wood Owl ini memiliki nama latin Strix leptogrammica. Mereka termasuk jenis burung hantu berbadan besar. Tubuhnya setinggi 45-47 cm. Burung hantu jenis ini hidup di wilayah Asia Selatan seperti Sri Lanka dan India hingga ke Timur sampai ke Indonesia dan China Selatan.
13. Beluk Telinga Pendek
Burung hantu yang dikenal juga dengan nama Short-eared Owl ini memiliki nama latin Asio flammeus. Jenis burung hantu ini memiliki setidaknyya 10 sub-spesies dan tersebar di seluruh benua kecuali Australia dan Antartika.
14. Celepuk Reban
Burung hantu kecil yang memiliki nama latin Otus lempiji ini memiliki banyak sekali nama panggilan. Nama umumnya adalah Celepuk, di Sunda disebut dengan beuek, sedangkan di Jawa Tengah disebut manuk kuwek, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Sunda Scops-Owl atau Collared Scops-Owl. Dulunya spesies ini dimasukkan dalam sub-spesies Otus bakkamoena, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Daerah penyebaran burung celepuk reban ini adalah di Filipina, Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Bali.
15.Bubo Smateranus
Bubo sumatranus memiliki suara yang berbeda-beda, seperti ketika dalam kondisi biasa (bukan suara panggilan terhadap sesamanya) akan berbunyi "eeeaaaak" dengan nada yang lumayan tinggi, dan dalam periode waktu antara 30-40detik dari satu teriakan ke teriakan berikutnya. Berbeda halnya ketika burung ini mencapai dewasa kelamin dan pada saat musim kawin, Bubo sumatranus akan berbunyi seperti ayam yang sedang bertelur "kokokokok", sambil membuka sayapnya seperti posisi defensif. Dewasa kelamin dari Bubo sumatranus dimulai pada usia >2tahun, atau sekitar 3 tahun-an. Pada bulan-bulan tertentu jika burung ini telah mencapai dewasa kelaminnya, maka dia akan menunjukkan bunyi dan tingkahnya seperti yang telah disebutkan.
Bubo sumatranus tersebar mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali dan Malaysia, Brunei, Myanmar, Singapore, Thailand.
16.Buffy Fish Owl
Bagi Andapecinta Burung Hantu ini juga bisa menjadi pilihan Anda dirumah namanya Ketuapa Ketupu atau bahasa kerennya Buffy Fish Owl. Burung ini memiliki ukuran sekitar panjang 45 cm, berwarna coklat kekuningan dengan berkas telinga mencolok. Tubuh bagian atas coklat, bercoretan hitam, pinggiran kuning tua. Tubuh bagian bawah kuning merah bata dengan coretan hitam tebal. Mata berwarna kuning terang, paruh abu-abu, kaki kuning. Burung ini mempunyai bulu yang sangat empuk, ekor pendek, kepala besar dan bulat. Matanya besar mengarah ke depan. Paruhnya berkait dan cakarnya tajam. Burung hantu pada tengah malam tidak henti-hentinya mengeluarkan pekikan dari dalam liang, dan burung hantu mengeluarkan pekikan sambil terbang mengelilingi sarang.
Burung hantu betina bertelur berjumlah 1-14 butir, diletakkan di dalam liang sarangnya. Telur dierami oleh burung betina, sedangkan burung jantan mencari pakan untuk betina. Masa pengeraman 4-5 minggu.
Burung hantu di alamnya memangsa tikus kecil yang tinggal di tanah, reptil, binatang melata, katak, ikan, udang, cacing tanah, serangga besar. Di Kebun Binatang Gembira Loka Jawa Tengah burung hantu diberi pakan daging sapi sebanyak 2 ons.
Burung hantu pada malam hari lebih menyukai daerah terbuka di luar hutan lahan berhutan, pekarangan, sawah atau pinggiran sungai. Tersebar di Asia Tenggara, Kalimantan, Sumatera, Nias, Jawa dan Bali.
bagus gan postingannya, tapi lebih bagus sumbernya dicantumin, itu yang Bubo sumatranus ngopy dari blog http://creitheowl.blogspot.com/, tapi sumbernya gak dicantumin, itu blog saya.
BalasHapusgan burung celepuk saya kan bertelur tpi ngk ada jantanya itu gimana gan ???
BalasHapusterus anaknya cacat apa ngak gan ...